Memuat Titik Sona...

Bab 22 – Advanced Price Action

Microstructure vs macrostructure • Compression & expansion • Imbalance & FVG • Quasimodo (QM)

22.1 Microstructure vs Macrostructure

🔍

Konsep Inti

Macrostructure: struktur besar (HTF: Weekly/Daily/H4) → membangun bias utama (buy/sell/sideways).

Microstructure: struktur kecil (LTF: H1–M5) → timing entry & manajemen posisi.

Aturan Praktis (Top-Down)

  1. Mulai dari HTF: petakan tren & level major SNR + zona S&D + FVG besar
  2. Turun ke MTF (H4/H1): cari area reaksi (compression, base, FVG kecil)
  3. Entry di LTF (M15–M5): tunggu konfirmasi (rejection, BOS/CHoCH, pola QM)
  4. Jangan melawan macro tanpa alasan kuat (mis. QM + BOS tegas di level HTF)

Checklist Micro vs Macro

  • Macro uptrend? cari buy on dip
  • Macro di zona supply? boleh lihat counter-trend hanya jika ada BOS + QM di LTF
  • Hindari konflik: jika D1 bullish kuat tapi M15 mau sell tipis tanpa BOS → skip

Contoh Singkat

D1 uptrend, H4 di demand fresh, H1 membentuk HL baru

M15 muncul bullish CHoCH + engulfing → Buy (searah macro)

22.2 Compression & Expansion

↔️

Compression: harga "mengompres" → range menyempit, candle overlap, koreksi lambat.

Expansion: pelepasan energi → candle impulsif, range melebar, break level.

📉

Ciri Compression di Chart

  • Banyak inside bar, wick saling tumpang tindih
  • Struktur pullback ber-tangga (lower highs kecil saat naik)
  • Sering terjadi tepat sebelum level SNR penting
📈

Pola Umum Expansion

  • Pre-Break Compression di bawah/atas SNR → potensi break
  • Pullback Compression melawan tren → peluang continuation

Strategi Eksekusi

Break & Retest (lanjutan tren)
  1. Identifikasi compression menuju resistance/support
  2. Tunggu break (candle impulsif)
  3. Entry pada retest level pecah
  4. SL di balik level, TP ke SNR berikutnya / FE 127–161.8
Fade ke SNR (jika break palsu)
  1. Break lemah + cepat ditarik balik
  2. Tunggu rejection kuat di balik level
  3. Entry berlawanan menuju range opposite
⚠️

Kesalahan Umum

  • Entry di tengah compression (chop zone)
  • SL terlalu rapat saat expansion baru mulai
  • Abaikan sesi: expansion palsu sering terjadi di akhir Asia

22.3 Imbalance & Fair Value Gap (FVG)

⚖️

Imbalance: ketidakseimbangan order → pergerakan cepat tinggalkan "ruang kosong".

FVG (3-candle gap): candle-1 & candle-3 tidak overlap di sebagian body/wick → area "harga tidak adil".

Contoh FVG

Contoh Fair Value Gap (FVG) dalam pergerakan harga

🔄

Cara Memakai FVG

  • Continuation: tren naik → tunggu mitigasi FVG bullish + SNR → buy on dip
  • Reversal sementara: saat harga terlalu jauh → kembali mengisi FVG lalu lanjut arah utama
🎯

Confluence Kuat

  • FVG + Fresh SNR / Supply-Demand
  • FVG + Compression → Expansion
  • FVG + Timeframe tinggi (D1/H4) lebih reliabel
📝

Catatan Penting

Banyak FVG kecil di LTF → pilih yang selaras macro & dekat SNR penting.

22.4 Quasimodo (QM) Pattern

👤

Quasimodo (QM): Pola reversal berbasis pergeseran struktur (CHoCH/BOS) yang memanfaatkan Left Shoulder sebagai POI entry presisi. Juga dikenal sebagai Over & Under.

📉

Bearish QM

  1. HH → HL → HH baru → LL (tembus HL)
  2. Retrace ke Left Shoulder (HL lama)
  3. Sell di Left Shoulder
📈

Bullish QM

  1. LL → LH → LL baru → HH (tembus LH)
  2. Retrace ke Left Shoulder (LH lama)
  3. Buy di Left Shoulder

Filter QM Valid

✅

Ada BOS/CHoCH yang jelas

📍

Left Shoulder di level SNR/S&D/FVG

⏱️

Timing sesi mendukung (London/NY)

🆕

Bahu kiri belum sering disentuh

Metode Entry QM

Set & Forget (Limit)
  • Pasang limit di area Left Shoulder
  • SL di luar Head (puncak/ceruk ekstrem)
  • Cocok untuk RR besar, lebih agresif
Konfirmasi LTF
  • Tunggu reaksi (pin bar/engulfing) + CHoCH di M5-M15
  • SL di balik swing konfirmasi
  • RR lebih kecil, probabilitas naik

Perbedaan QM vs Head & Shoulders

Aspek Quasimodo (QM) Head & Shoulders
Fokus BOS + retest Left Shoulder Neckline & simetri
Entry Di Left Shoulder (level flip) Setelah break neckline
Presisi Lebih "struktur-sentris" Lebih "pola-sentris"

22.5 Integrasi: SNR × Advanced PA (Playbook)

A

Continuation Diskon (Trend-Follow)

  • Macro uptrend (D1/H4)
  • H1 ada FVG bullish + support
  • M15 compression pullback → expansion up

Entry: buy di FVG/support saat retest

SL: bawah zona, TP: HH/FE 127-161.8

B

Reversal Presisi (QM di HTF Level)

  • Harga di major supply (D1)
  • H1 BOS downward (CHoCH)
  • M15 retrace ke Left Shoulder + rejection

Entry: sell di Left Shoulder

SL: atas Head, TP1: demand minor, TP2: support daily

C

Break & Retest SNR (Post-Compression)

  • H4 range sempit di bawah resistance
  • London open → expansion break
  • Retest resistance jadi support + engulfing

Entry: buy saat retest

SL: bawah level, TP: resistance berikut

Quality Filter & Skoring (Anti-Baper)

Ambil trade jika total skor ≥ 4 poin:

+2

Level HTF SNR/S&D

+1

BOS/CHoCH jelas

+1

Confluence: FVG/Compression/Session

+1

Fresh level/QM bahu rapi

+1

Arah selaras macro

+1

RR ≥ 1:2 tanpa roadblock

22.6 Checklist Eksekusi

1

Bias macro sudah jelas (HTF)

2

Ada area POI: SNR/S&D/FVG/QM Left Shoulder

3

Sinyal mikro: BOS/CHoCH / engulfing / pin bar

4

Sesi mendukung (London/NY) & no high impact news

5

Risk plan: SL logis, TP berjenjang, RR ≥ 1:2

6

Catat di jurnal (screenshot sebelum & sesudah)

Latihan Mandiri

  1. Ambil 5 contoh historis untuk tiap konsep: Compression→Expansion, FVG, dan QM
  2. Lakukan bar replay: tandai POI, rencanakan entry, dokumentasikan
  3. Evaluasi probabilitas & RR terbaik untuk gaya tradingmu

🎯 Kesimpulan Bab 22

Advanced price action membuat SNR hidup: kita tidak hanya tahu "levelnya di mana", tapi juga bagaimana harga bergerak menuju/meninggalkan level tersebut. Dengan micro–macro alignment, memahami compression/expansion, memanfaatkan FVG, dan mengeksekusi QM secara disiplin—entry jadi lebih presisi, SL lebih efisien, dan RR meningkat tanpa harus overtrade.

Bab 21 Daftar Isi Bab 23