Memuat Titik Sona...

Bab 6 – Fresh & Non-Fresh Level

SNR dan zona Supply & Demand memiliki "umur". Level yang baru pertama kali disentuh harga biasanya jauh lebih kuat dibanding level yang sudah berkali-kali disentuh. Inilah konsep fresh vs non-fresh level.

6.1 Definisi Fresh Level & Non-Fresh Level

🆕

Fresh Level

Level/zona yang baru pertama kali terbentuk dan belum disentuh harga lagi.

➝ Biasanya menyimpan order besar yang belum tereksekusi.

🔁

Non-Fresh Level

Level/zona yang sudah pernah diuji harga sebelumnya.

➝ Order besar di area itu kemungkinan sudah terisi, sehingga daya pantulnya melemah.

📌 Analogi sederhana: Bayangkan sebuah toko diskon. Di hari pertama (fresh), antrian panjang karena banyak stok barang murah. Setelah beberapa kali hari diskon (non-fresh), stok menipis → orang yang datang semakin sedikit. Sama halnya dengan order di level market.

6.2 Kenapa Fresh Lebih Kuat?

Fresh Level:

  • Order institusi masih utuh → harga bisa langsung berbalik kuat
  • Belum ada trader yang "menguras" area itu → supply/demand masih segar
  • Lebih jarang "terlihat" oleh retail trader → peluang fakeout lebih kecil

Non-Fresh Level:

  • Kehilangan momentum
  • Lebih mudah ditembus
  • Lebih cocok hanya jadi level referensi, bukan entry utama

6.3 Kondisi yang Membuat Level Jadi Non-Fresh

Level akan berubah status menjadi non-fresh jika:

  • Harga sudah menyentuhnya sekali atau lebih
  • Terjadi reaksi signifikan saat disentuh (misalnya memantul jauh)
  • Harga berkonsolidasi lama di area itu (order besar sudah terisi)

📌 Catatan: Kalau harga hanya menyentuh tipis tanpa reaksi, kadang level masih bisa dianggap fresh (tergantung konteks).

6.4 Strategi Entry di Fresh Level

Cara memaksimalkan fresh level:

1

Tunggu harga kembali ke level fresh → biasanya reaksi awal sangat kuat

2

Entry dengan konfirmasi (misalnya candlestick rejection, engulfing, atau pin bar)

3

SL ditempatkan di luar zona → karena biasanya kalau zona fresh ditembus, tren bisa lanjut jauh

4

Gunakan fresh level di confluence dengan faktor lain → misalnya SNR horizontal + demand zone fresh

📌 Aturan praktis:

  • Fresh level = peluang utama
  • Non-fresh level = tambahan referensi / target TP

🎯 Kesimpulan Bab 6

Fresh level lebih kuat karena order besar institusi masih tersimpan di sana. Setelah harga menguji level itu sekali, order berkurang, sehingga level jadi non-fresh dan kekuatannya melemah. Gunakan fresh level sebagai entry utama, dan jadikan non-fresh level sebagai referensi tambahan.

👉 Next, di Bab 7 – Market Structure, kita akan membahas tentang Higher High, Higher Low, BOS, dan CHoCH, serta bagaimana hubungannya dengan SNR.