Tidak semua garis support atau resistance yang kita gambar bisa dianggap "bernilai". Banyak level hanya kebetulan terbentuk sekali lalu tidak lagi relevan. Karena itu, trader harus bisa menyaring level mana yang valid agar fokus pada area dengan probabilitas tinggi.
5.1 Kriteria Level Valid
Sebuah level SNR bisa dianggap valid jika memenuhi beberapa kriteria:
Diuji Ulang
Semakin sering harga memantul di level itu, semakin valid.
Contoh: harga 1.1000 sudah 3x memantul → valid support.
Reaksi Kuat
Harga langsung memantul jauh dari level, bukan hanya sideways sebentar.
Timeframe Tinggi
Level dari Daily atau Weekly lebih dihormati pasar dibanding level di M5.
Belum Sering Ditembus
Semakin sering level "bocor", semakin lemah kekuatannya.
📌 Prinsip emas: "Level yang jelas terlihat oleh semua trader → kemungkinan besar dihormati oleh market."
5.2 Level Minor vs Major
Tidak semua level punya bobot yang sama.
Kriteria | Level Major | Level Minor |
---|---|---|
Timeframe | D1, W1 | H1, M15 |
Reaksi Harga | Besar | Kecil/sementara |
Cocok Untuk | Swing trader | Scalper/intraday |
📌 Gunakan kombinasi: Major level untuk arah utama, Minor level untuk entry detail.
5.3 Zona vs Garis Tipis
⚠️ Kesalahan pemula: Menganggap SNR sebagai garis tipis. Padahal, harga tidak selalu memantul tepat di garis.
- Anggap SNR sebagai zona (area), bukan titik presisi
- Zona bisa ditarik dari wick ke body → memberi ruang toleransi
- Contoh: Support 1.1000–1.1010, bukan hanya 1.1000 persis
📌 Dengan zona, kita bisa menghindari fake breakout kecil yang sebenarnya hanya noise.
5.4 Multi-Timeframe Validation
Salah satu trik profesional adalah memvalidasi level dengan beberapa timeframe.
Tandai level di Daily (major)
Turun ke H4 → lihat apakah ada confluence (misalnya swing high/low searah)
Turun ke H1 → lihat detail entry
📌 Semakin banyak timeframe yang "mengakui" level itu, semakin kuat validitasnya.
🎯 Kesimpulan Bab 5
Level valid adalah level yang jelas, sering diuji, memberi reaksi kuat, terlihat di timeframe tinggi, dan belum sering ditembus. Trader sebaiknya fokus ke zona, bukan garis tipis, serta selalu melakukan multi-timeframe validation untuk meningkatkan akurasi.
👉 Next, di Bab 6 – Fresh & Non-Fresh Level, kita akan bahas kenapa level yang masih fresh lebih kuat, bagaimana membedakan fresh vs non-fresh, dan strategi entry khusus untuk fresh level.