Memuat Titik Sona...

Bab 2 – Jenis-Jenis Support & Resistance (SNR)

Support & Resistance tidak selalu berbentuk garis datar. Ada beberapa jenis SNR yang umum digunakan trader, dan setiap jenis memiliki kelebihan, kelemahan, dan cara penggunaan berbeda.

2.1 Horizontal SNR (Level Datar)

📉

Definisi

Level support/resistance berbentuk garis mendatar sejajar dengan harga, biasanya ditarik dari swing high dan swing low.

📊

Contoh Praktis

Harga EUR/USD berkali-kali memantul di area 1.1000 → artinya 1.1000 menjadi support kuat.

Sebaliknya, area 1.1200 yang sering ditolak harga menjadi resistance kuat.

📌 Kelebihan:

  • Mudah diidentifikasi
  • Bisa terlihat jelas di semua timeframe
  • Paling sering digunakan trader di seluruh dunia

⚠️ Kekurangan:

  • Kadang terlalu "ramai" jika ditandai berlebihan
  • Harga tidak selalu berhenti tepat di garis, bisa tembus sedikit (false breakout)

2.2 Trendline SNR (Miring Mengikuti Tren)

📈

Definisi

SNR yang mengikuti arah tren, ditarik dari swing high / swing low membentuk garis diagonal.

Dalam uptrend → garis trendline menjadi support dinamis.

Dalam downtrend → garis trendline menjadi resistance dinamis.

🔍

Contoh Praktis

Harga GBP/USD membentuk serangkaian higher low. Dengan menarik trendline di bawahnya, kita bisa menemukan area buy on dip.

📌 Kelebihan:

  • Membantu membaca arah tren
  • Memberi gambaran "momentum" pasar

⚠️ Kekurangan:

  • Subjektif (setiap orang bisa menggambar beda)
  • Jika tren melemah, trendline mudah ditembus

2.3 Dynamic SNR (Berbasis Indikator)

🔄

Definisi

Support & Resistance yang sifatnya bergerak dinamis mengikuti harga. Biasanya menggunakan indikator teknikal seperti:

  • Moving Average (MA) → contoh: MA50 sebagai support saat tren naik
  • VWAP (Volume Weighted Average Price) → banyak dipakai trader institusi
  • Bollinger Band Midline → kadang bertindak sebagai SNR
📉

Contoh Praktis

Dalam uptrend, harga EUR/JPY berkali-kali mantul dari MA200 → menandakan MA200 menjadi dynamic support.

📌 Kelebihan:

  • Lebih objektif karena berbasis perhitungan
  • Otomatis menyesuaikan dengan pergerakan harga

⚠️ Kekurangan:

  • Kadang "lagging" (terlambat merespons)
  • Tidak selalu cocok untuk semua kondisi pasar (misalnya sideways)

2.4 Perbandingan Jenis-Jenis SNR

Jenis SNR Bentuk Kelebihan Kekurangan Cocok untuk
Horizontal Garis datar Mudah dilihat, populer False breakout sering terjadi Semua timeframe
Trendline Garis miring Ikuti arah tren, momentum jelas Subjektif Swing / trend follower
Dynamic Bergerak (MA, VWAP) Objektif, otomatis Kadang lagging Scalper, intraday

2.5 Contoh Penerapan di Chart

💡 Bayangkan chart EUR/USD harian:

  • Area 1.1000 jadi support horizontal
  • Harga membentuk higher low, lalu trendline naik bisa ditarik
  • MA50 menahan harga beberapa kali → dynamic support

📌 Kesimpulan: Tidak ada jenis SNR yang paling benar. Justru, kombinasi beberapa jenis SNR bisa memperkuat analisis (misalnya: support horizontal + MA50 + trendline).

🎯 Kesimpulan Bab 2

Jenis SNR terbagi menjadi horizontal, trendline, dan dynamic. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Trader tidak harus memilih satu saja, tetapi sebaiknya memahami semuanya, lalu menyesuaikan dengan gaya trading dan kondisi market.